[RP] Let's Shopping at Omotesando Mall

Elean yang berjalan tiba-tiba..

'qwerty ?' gumam Elean.

KLIP !

Handphone Elean mati. Kini wajahnya menjadi sangat kesal dang ingin sekali membanting handphone itu, ia belum memencet tombol send untuk mengirim sms ke supirnya.

'bagus sekali...', dia menggenggam handphone itu dengan kuat.

Quote :

"Ah... hujan! Bagaimana ini, nanti si Meong kebasahan!"

"BETUL KATAMU, QWERTY!" Raven meng-iyakannya dengan semangat.

Quote :

"Ah! Itu Elean kan?"

Elean? AH! HUJAN INI KAN..

Raven buru-buru menuju Elean, menghampiri gadis malang tersebut. Si Meong ikut-ikutan dia bawa, malah kelupaan Raven pada kalimat semangatnya tadi.

GELEGAR !

bunyi petir pertama terdengar.
Elean yang takut buru-buru mendekati qwerty dan raven.
Dia sangat takut sekarang, ingit memeluk seseorang tapi...raven bawa kucing dan dia lagi marah sama raven.

BRUK

Elean memeluk qwerty. "hiih....", ketakutan Elean kini double. taku kucing dan juga takut petir. dia memeluk lagi qwerty dengan erat.

Raven bingung.

Kenapa dia tidak memelukku? Ah..sudahlah.., tak penting memikirkan ini semua..Yang penting Elean selamat..

Raven melihat Elean semakin gemetaran setelah mereka berdua datang.

Lho? Bukannya harusnya kebalikannya?

Raven mendengar Si Meong mengeong(?) di pangkuannya, kebasahan.

"AH! ELEAN TAKUT KUCING! Dan lagi..ini..BASAH!" Raven panik tiba-tiba

Bruk!

Tiba-tiba saja Elean memeluknya, "Eeeh!" Qwerty hampir berteriak karena kaget. Ia belum pernah dipeluk oleh orang lain sebelumnya... "Elean kenapa?" mulai bertanya-tanya.

... "Ah pasti karena suara petir!" tebak Qwerty seenaknya, ia kemudian mengambil headphone yang selalu tersampir di lehernya kemudian memakaikannya ke kepala Elean, tidak lupa dengan putaran musik klasik di mp3 playernya. "Bagaimana?" ... lagi-lagi sifat tidak terduganya muncul.

Elean yang masih memeluk qwerty bergetar dan makin erat memeluknya.

Quote :

"Bagaimana?"

"eh..",Elean kaget ada sesuatu dikupingnya yang sekarang sedang membunyikan suara klasik yang indah.

perasaan Elean sekarang sangat tenang, apa lagi ditambah mendengar musik klasik nan indah serta memeluk qwerty.

Elean tersenyum sekarang, dia melihat qwerty dan tersenyum lebar.

~~~~~~~~~~~~~ (iseng mode on)

elean mencium pipi qwerty.
"makasih qwerty..",dia tersenyum lega melihat qwerty.

lol : kenapa karakter ini nggak pernah menarik di mata lawan jenis ya *disepak*
-----------------------------------------------------------------------------------------------

... elean mencium pipi qwerty.
"makasih qwerty..",dia tersenyum lega melihat qwerty.

Hng... sebuah ciuman?
Qwerty mengingat-ingat kata-kata Kylan tentang sebuah ciuman: kiss is expression that can make someone feel special. Mengerti? Tentu saja tidak ... Qwerty hanya balik tersenyum tanpa mengerti ungkapan itu.

"Ah baguslah kalau Elean sudah tenang..." ucapnya lagi.

HEI, HEI..JANGAN CUEKKAN AKU! ucap Raven marah melihat Qwerty dan Elean malah berterima kasih dengan cara seperti itu.

"Ukh...Aku merasa mual..Sebaiknya cepat kita pulang," Raven melihat kembali si meong yang sepertinya mulai tak sehat



oot: woi, Yuri jangan di bawa ke sini..wkwk

OOTe: jangan salahkan saya!! Karakter ini memang mempunyai pheromon untuk menarik minat yang sejenis ya *dilempar*
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

... "Yak! Setidaknya Elean sudah tenang kan?" Qwerty kemudian melepaskan pelukan Elean darinya, risih juga terus dipegangi seperti itu oleh orang lain -- entah mengapa tubuhnya selalu enggan untuk dekat dengan orang lain --.

"Ukh...Aku merasa mual..Sebaiknya cepat kita pulang,"

"Eeeh kenapa, Raven sakit? Kalau begitu kita harus cepat-cepat kembali... nanti makan istirahat ung..." ia berpikir, lagi-lagi sifat Rhea-nya keluar, mudah khawatir.

OOT: wadew...banyak yang terjadi ya.. =="
_______________________________________
lokasi: masih di depan toko bangunan.

Yuto sudah beristirahat cukup lama. Sheera juga haya mendiamkannya. dia asik membaca e-book di HPnya. buku tantang psikologi manusia. Sheera memang menarik mempelajari hal seperti itu. lumayan untuk memanipulasi orang lain misalnya?

menyadari dia sudah nyuekin Yuto selama 20 menit, Sheera menyimpan HPnya dan melihat kondisi Yuto.

"sudah merasa baikan?"

oot : lol sayo ketawa ngakak, siapa yang bikin yuri ! mikir ya engga engga aja wkwkwkk

Quote :

"Ah baguslah kalau Elean sudah tenang...

"hhehehe...", Elean hanya tertawa melihat qwerty.

"qwerty, ayo kita pulang", Elean mengajak qwerty untuk pulang.
"aku ikut dengan kendaraanmu yaa".

IT'S NOT YURI, BUT ISENG

Quote :

"Eeeh kenapa, Raven sakit? Kalau begitu kita harus cepat-cepat kembali... nanti makan istirahat ung..."

Raven menggeleng, kemudian menyembunyikan Si Meong dalam pelukannya. Itu cara yang cukup ampuh untuk menghangatkannya.

"Aku..Tidak apa-apa..Hanya ada seseorang yang sepertinya berbisik padaku, tiba-tiba saja aku merasa mual.."

oot: Night-sama yang berbisik

Raven kembali memeluk Si Meong, menciumi bulu-bulunya yang halus.

"Aah kalau begitu kita pulang saja, ... tapi Qwerty tidak bawa kendaraan," ia latas melirik Raven, lagi-lagi. Sebenarnya lirikan itu diarahkan lebih jauh pada si Meong di pangkuan Raven, Qwerty ingin memeluknya~.

"Pulang sama-sama tidak apa kan~" lanjutnya lagi, menunggu persetujuan dari kedua orang yang sedang berseteru itu.

Lokasi : dpan toko bngunan (a/n: aduh gak pindah-pindah nih...)

Setelah Yuto terdiam sejenak--okay, bukan sejenak tapi hampir setengah jam lebih ia duduk terdiam dan membusuk di salah satu kursi di depan toko bangunan. Akhirnya di menit ke 49 sejak ia mendiamkan dirinya, rasa sakit di punggungnya sudah mulai tak terasa. Ia pun mencoba untuk menegakkan tubuhnya perlahan tapi pasti, dan berhasil. Syukurlah, baginya menahan rasa sakit selama 49 menit jauh lebih buruk daripada saat dirinya dikerubungi wanita-wanita nakal.

Okay, tentu saja... Sebenarnya ada satu hal lagi yang hampir ia lupakan, yaitu Sheera. Ia lupa kalau Sheera juga ikut diam bersamanya, menemaninya selama 49 menit lebih! Sedangkan I.I, ia tak melihatnya. Ia lalu menolehkan kepalanya ke arah Sheera.

"E..etto.. She-Sheera, ayo se-sekarang kita pergi ke tempat i-itu...?" tanyanya gugup.

Yuto menyadari satu hal lagi, kemarahan Sheera jauh lebih buruk dari rasa sakit yang ia rasakan tadi...

Quote :

"Aah kalau begitu kita pulang saja, ... tapi Qwerty tidak bawa kendaraan,"

"Iya, iya..Aku saja yang menyetir..Oh, maksudku, supirku," ucap Raven riang kembali.

"Oh iya, karena Si Meong kau yang menamakan, Si Meong juga jadi peliharaan Qwerty," Raven tersenyum pada gadis itu.

Quote :

"Pulang sama-sama tidak apa kan~"

"Aku sih oke-oke saja.."

Quote :

"Pulang sama-sama tidak apa kan~"

mendengar ini, Elean merasakan...ingin rasanya saya hilangkan ini petir, biar bisa pulang sendiri.

ia hanya menatap qwerty datar.

"terserah...", Elean memalingkan wajah.

"Oh iya, karena Si Meong kau yang menamakan, Si Meong juga jadi peliharaan Qwerty,"

... "Eeeh, benarkah?" tukas Qwerty senang, ia kemudian menghampiri kucing itu dan menepuk kepalanya. "Qwerty akan jadi ibu yang baik untuk Si Meong~" ucapnya kemudian. Well, walau menyukai kucing, ia tetap tidak berani untuk menggendong hewan tersebut.

"Nah, kalau begitu ayo kita pulang~!" ajaknya kemudian.

Lokasi: masih betah di depan toko bangunan

Sheera pura-pura kesal. dia ingin menjahili pria itu. Sheera hanya memalingkan wajahnya sambil membetulkan letak kacamatanya. "oh..baguslah kalau kau sudah baikan. sepertinya aku sudah membusuk menunggumu selama hampir 1 jam." kata Sheera dengan jutek. sudah menjadi kebiasaanya.

"E..etto.. She-Sheera, ayo se-sekarang kita pergi ke tempat i-itu...?"

pergi? dengan Senang hati Sheera akan ikut. namun dalam rangka menjahili Yuto, Sheera pura-pura tidak memperhatikan ucapan Yuto. "hm? pergi?" tanyanya balik tanpa menatap Yuto.

Quote :

"Eeeh, benarkah?"

"Benar kok, Qwerty jadi ibunya..Kalau gitu aku jadi ayahnya ya? Hahaha," Raven berbicara asal sekali/

Quote :

"Nah, kalau begitu ayo kita pulang~!"

"Oke."

Raven menyalakan handphone-nya, memanggil para supirnya yang akan membawakan mereka sebuah mobil, limo mungkin?

"Kita pulang sekarang. Aku juga lelah.."

Quote :

"Nah, kalau begitu ayo kita pulang~!"

Elean hanya berjalan pelan mengikuti qwerty.
seperti kereta

Raven jalan, qwerty jalan
qwerty jalan, Elean jalan

Elean hanya cemberut dan lanjut untuk berjalan lagi.
'aku ingincepat pulang', gumam Elean sambil mendengarkan lagu klasik dikupingnya.

Benar kok, Qwerty jadi ibunya..Kalau gitu aku jadi ayahnya ya? Hahaha,"

... "Kalau begitu nanti Qwerty akan memandikannya!" ia sudah berpikiran jauh ke sana-ke mari dengan merencanakan beragam macam hal.

Dan... dalam hitungan detik sepertinya mobil yang dipanggil Raven sudah datang. Hm... limo? "Ah, itu mobilnya?" ia menunjuk sebuah limosin hitam yang berhenti di depan mereka.

Yuto hanya tersenyum simpul. Kali ini ia mengaku, ia yang salah. "Okay, okay, maaf aku telah membuatmu menunggu! Kau tahu, aku juga hampir membusuk disini. Jadi ayo kita pergi sekarang!" serunya sambil menarik Sheera.

Kini ia tak mau basa-basi lagi.

Lokasi: somewhere~ ah bercanda, akuarium omotesando mall. (ngarang)

Yuto mengajak Sheera menuju akuarium dari mall mewah ini. Akuarium ini bagaikan seaworld, ada berbagai jenis ikan disini. Juga ada akuarium yg sangat besar dan sangat kecil. Ikan-ikan itu berenang dengan sangat cantik. Membawa ketenangan bagi siapa saja yg melihatnya.

"kau tahu," kata Yuto, "tempat ini adalah tempat terindah di mall ini. Aku selalu kesini kalau sedang bete dan tidak sedang malas. Kau pasti suka!"

yuto lalu menyambar salah satu akuarium yg paling kecil. "dulu waktu aku kecil, orang tuaku sering mengajakku kesini. Dan aku paling suka untuk mendatangi akuarium yg paling kecil dan mengaduk-adukan airnya, kadang aku juga diam-diam memberi bubuk sabun ke dalamnya. Setelah itu aku segera kabur..."

yuto tertawa sedikit. "entah sudah berapa ikan yg menjadi korbanku dan itu merupakan hal paling mengasyikan bagiku!" tambahnya.

Ya, entah sudah berapa ekor ikan yg jadi korban kejailan yuuto tamano cilik... serunya dalam hati.

Quote :

"Kalau begitu nanti Qwerty akan memandikannya!"

"IYA! Kau jangan segan-segan untuk main kerumahku," Raven keceplosan mengatakan hal tersebut. Padahal dia sendiri tidak membiarkan siapapun masuk kerumahnya.

Quote :

"Ah, itu mobilnya?"

Raven menghela nafas melihat mobil yang ada di depannya.

Cih, padahal sudah kusuruh untuk membawa yang biasa saja

Ketiga orang tersebut pun+seekor kucing memasuki sebuah limo. Dan semakin lama Limo itu menjauhi Omotesando Mall.

[Raven=out dulu, ke Main RP]

"IYA! Kau jangan segan-segan untuk main kerumahku,"

... "Okayh tentu saja!" ucap Qwerty senang sebelum akhirnya menarik Elean untuk masuk ke dalam mobil.

Mengerti tidak mengerti yang pasti sekarang kembali pulang... dan menanti saatnya bisa memandikan si Meong.

[OUTly]

Lokasi: Omotesando aquarium

indah. itu yang Sheera pikirkan tentang tempat ini. dia tidak pernah melihat tempat seperti ini sebelumnya dengan mata kepalanya sendiri. selama ini dia hanya tahu dari buku-buku dan internet. maklum, waktu kecil Sheera dia gunakan untuk 'bermain' dengan senjata dan pelajaran.

"..tempat yang bagus.."gumamnya sambil melihat semua makhluk laut yang dilihatnya. dia bisa menyebutkan nama latin semua makhluk yang ada satu per satu jika perlu.

mendengar cerita Yuto, Sheera tertawa kecil. "begitu ya? hihihi..pasti menyenangkan sekali.." katanya. Sheera menatap akuarium itu dan menghela nafasnya.

"aku baru pertama kali ke tempat seperti ini..masa kecilku tidak seperti masa kecilmu.." katanya.

"sejak kecil aku hanya bersahabat dengan Senjata dan orang-orang militer yang keras...hh...aku masih ingat saat-saat aku diteriaki mereka kalau tidak bisa berlari lebih cepat dari prajurit yang lain, dan tidak dapat makan malam kalau aku tidak bisa memecahkan soal taktik perang yang mereka berikan..." lanjutnya.

Sheera terkenang masa kecilnya yang keras. dia hanya tersenyum kecil mengingatnya.