[RP] Let's Shopping at Omotesando Mall

Quote :

riona...emm, tadi dompet ini kutemukan saat kau berjalan disepan restaurant ini

ah . ini pasti gara-gara masuk dengan sembrono . gara-gara kelewat laper sih ..

Quote :

kau juga mau makan disini ? bolehkah aku makan bersamamu ?

"Wah tentu ! kau sudah menyelamatkan hidupku hari ini . silahkan pesan sesukamu , aku yang bayar . " Rio dan ke-tiga temannya menggeser duduk mereka sementara ia tidak sadar dilihat oleh Elean sambil senyum-senyum .

baru saja Rio akan menjawab pertanyaan cowok itu , tiba-tiba cowok itu pergi . dilihatnya cowok itu seperti sedang bicara kepada seseorang . lalu tanpa di duga cowok itu bermain biola ! sungguh membuat Rio kaget .

Raven menyelesaikan permainannya. Dia sangat senang dapat memainkan biola tersebut. Sudah lama tidak memainkan biola tapi permainannya tetaplah sempurna saat itu.

Raven terlupa akan Riona. Ini akibat tadi dia iseng memainkan biola di depan umum. Raven buru-buru menghampiri Riona.

"Ah, maaf nona..Aku lupa memperkenalkan diri. Aku Raven Reidsword, dari keluarga Reidsword. Aku juga teman Elean. Kalau nona?"

Elean hanya tidak mau mendengar apa yang dikatakan raven dan blablabla.
dia hanya melihat Riona dengan tersenyum, dan mengacuhkannya.

Quote :

"Saudara-saudara, aku ingin memainkan lagu ini
untuk seseorang di sini. Maukah kalian juga mendengarkanku? Ini lacie
song..Dan..Kurasa aku akan memulainya sekarang.."

ia mendengar suara raven yang itu, dia hanya pura-pura tidak mendengar, kalau saja Elean tidak marah dengan raven, pasti dia sudah tepuk tangan sekarang karna baru pertama kali melihat orang main biola.
Elean hanya menggelengkan kepalanya dan tidak memandangi raven sekali pun.

Quote :

"Wah tentu ! kau sudah menyelamatkan hidupku hari ini . silahkan pesan sesukamu , aku yang bayar . "

"tidak usah, aku hanya ingin makan bersama seseorang hari ini..dan itu denganmu..itu saja sudah membuatku senang", Elean tersenyum kearah riona.

...
Restoran? Biola?

Tidak buruk sih... hanya saja kenapa dia ada di sini ya? Maksudnya Qwerty, sejak kapan ia mengekor Raven dan sejak kapan mereka ada di restoran. Mau makan?

"Hng..."

Qwerty mengambil sebuah kursi yang bisa ia duduki sementara Raven berencana memainkan biola. Benar-benar mengingatkannya pada sesuatu, setelai piano... lalu biola... apa ia bisa memainkan jenis alat musik lainnya?

Lacie Song lagu yang tadi?

... diam saja deh~

Rio sedikit terpana oleh permainan cowok asing itu . mendengar alunan biola , hatinya berteriak .

AKU HARUS MAIN BIOLA PULANG DARI SINI NANTI !

Quote :

Ah, maaf nona..Aku lupa memperkenalkan diri. Aku Raven Reidsword, dari keluarga Reidsword. Aku juga teman Elean. Kalau nona?

"Aku Riona Amadeus , panggil saja Rio . kau juga bergabunglah disini , pesan sesukamu , aku yang bayar ." Rio berusaha mengontrol suaranya agar tidak menjerit akibat senang dengan permainan Raven .

Lilia menyenggol sikut Rio dan menegur anak itu . katanya kalau bicara dengan cowok yang pertama kali baru dikenal jangan kasar seperti tadi. (perhatian , Rio mengatakan 'aku' dengan sebutan 'ore' yang biasanya di pakai oleh cowok) . namun Rio hanya meringis

"Aku tidak tahu selain piano kau juga bisa bermain biola?" tanya Rio ketika Raven sudah duduk

Quote :

tidak usah, aku hanya ingin makan bersama seseorang hari ini..dan itu denganmu..itu saja sudah membuatku senang

jujur . Rio sedikit merinding mendengarnya . mengerikan sekali kata-katanya ....

"Ah tidak apa-apa . aku sedang royal . kalau bukan hari ini kapan lagi aku royal nya ?" ujarnya sambil tertawa

Quote :

"Aku Riona Amadeus , panggil saja Rio . kau juga bergabunglah disini , pesan sesukamu , aku yang bayar ."

"Oh, senang bertemu dengan anda Nona Rio..Dan, ah..Saya sangat berterima kasih atas tawarannya, tapi aku bisa membayar sendiri," Raven tersenyum lagi, kelihatannya dia lebih baik merahasiakan tentang restaurant ini miliknya.

OH! AKU LUPA PADA QWERTY!

Raven segera memanggil Qwerty untuk ikut bergabung dengannya, Riona, dan Elean.

Quote :

"Ah tidak apa-apa . aku sedang royal . kalau bukan hari ini kapan lagi aku royal nya ?"

okeey, yang buat Elean sekarang (sayo) ketawa abis-abisan.
Elean hanya ikut tertawa, dan tidak mengerti apa yang dibilang riona, ia hanya mengangguk dan tertawa saja.

(sayo : kok Elean juga ketawa sih ! diem !)

"okeey, ayo kita duduk dibangku sana", Elean menunjuk-nunjuk bangku yang tadi sempat ia duduki. dia benar-benar mengacuhkan raven.

Eh? Dia mengacuhkanku? Kenapa? Bukankah aku sudah memainkan biola untuknya tadi?

Raven tidak menyadari tadi dia lupa menyebutkan untuk siapa lagu tersebut. BODOH.

Raven diam saja, tak apalah Elean mengacuhkannya. Mungkin masih marah, pikirnya.

"Ayo Qwerty! Duduk di sebelahku juga..," tawar Raven ramah.

Dia melirik pelayan di sana. Memberikan aba-aba untuk menawarkan menu. Ravenlah calon atasan mereka semua.

Quote :

Oh, senang bertemu dengan anda Nona Rion..Dan, ah..Saya sangat berterima kasih atas tawarannya, tapi aku bisa membayar sendir

"Oh, begitu ? ya sudah . kau mau pesan makanan sekarang ? oh ya , nama ku Rio , bukan Rion ." Rio mengingatkan

"Jadi , selain bisa main piano kau juga bisa main biola ?" Rio mengulang pertanyaannya kepada Raven . cowok itu terlihat sedang memanggil seseorang .

awas kalo kau mengacuhkan aku sekali lagi , geramnya dalam hati

~~

Quote :

okeey, ayo kita duduk dibangku sana

"Ah, kenapa nggak disini aja ? disini lebih luas .." (catatan : bangku yang sekarang di duduki Rio berkapasitas 6 orang loh...)

Quote :

"Ah, kenapa nggak disini aja ? disini lebih luas .."

"tetapi kan kita hanya makan bertiga ?", Elean mulai kebingungan kenapa riona memilih bangku yang banyak, kan hanya dia,riona, dan temannya saja ?

'apakah tidak boros tempat duduk nanti', pikir Elean.

Quote :

"Oh, begitu ? ya sudah . kau mau pesan makanan sekarang ? oh ya , nama ku Rio , bukan Rion ."

"Maaf, Rio. Di sini berisik sekali, aku tak dapat mendengar suaramu dengan jelas," jawabnya simple.

oot : ya, saya juga tau..itu salah ketik..udah saya edit di post sebelumnya..Naii..

Quote :

"Jadi , selain bisa main piano kau juga bisa main biola ?"

"Oh, iya..Sebenarnya aku hanya bisa memainkan alat musik klasik saja. Aku..Lebih suka musik klasik..," jawabnya santai.

... Banyak tawaran?

"Hng..." Qwerty hanya membuntuti Raven untuk duduk di salah satu meja. Kemudian ada orang yang menyuruh mereka untuk bergabung duduk di tempatnya. Nona kecil ini terdiam, toh dari tadi ia hanya mengekor-ekor saja ke sana kemari.

Tapi penasaran kah Qwerty dengan ... orang satu ini (maksudnya Riona), ia tidak sempat mendengar namanya tadi. Dan sepertinya Raven pun baru mengenalnya.

Ia lalu berbisik pada Raven, "Siapa dia? Temannya Elean atau Raven?" tanyanya setelah menahan rasa penasaran itu.

<< maaf , suzu lupa tulis suzu bawa temen 3 orang, ditambah elean , raven dan qwerty>>

Quote :

tetapi kan kita hanya makan bertiga ?"

"Ng... aku malas bersempit-sempitan ketika makan ..." jawabnya sedikit ogah-ogahan , menunjukan muka alas yang mengesalkan .

"Sudahlah makan disini saja dan pesan . " Rio sedikit memaksa dan berkata sambil mengedipkan matanya

lalu melihat seorang cewek yang beru dateng itu , Rio hanya tersenyum lebar .

"Ayo silahkan duduk bersama kami!" ujarnya riang . banyak orang baru yang dikenalnya dan itu menyenangkan karna menambah teman !

Quote :

"Sudahlah makan disini saja dan pesan . "

Raven melirik lagi pada pelayan tersebut, dia melamun. Raven buru buru berdeham.

"Ehem!" Itu jelas sebuah isyarat bagi sang pelayan. Pelayan itu buru-buru membukakan menu.

Raven melihat-lihat menu tersebut. Tidak ada yang memenuhi kriteria makannya. Dia tidak berselera makan.

"Aku pesan Jus Mangga saja," jawabnya.."Bagaimana dengan kalian?" Tanya Raven pada semua orang di sana.

oot : oui~ 3 orang ternyata...
____________________

Quote :

"Ng... aku malas bersempit-sempitan ketika makan ..."

kedipan mata riona semakin membuat Elean bingung, dia tidak mengerti apa yang dimaksud riona.
'sudahlah...rugi di PEMILIK RESTAURANT ini kalo tempat duduknya diborosin'

"emm, okeey.."Elean hanya duduk dengan diam dan sopa, dan mulai membuka buku menu.

Quote :

"Ayo silahkan duduk bersama kami!"

Elean hanya kaget dan melihat siapa yang diajak riona.
1. qwerty

'tidak masalah...tambah menyenangkan ada qwerty'

2.Raven

'.....', Elean buang muka.

Quote :

Bagaimana dengan kalian?" Tanya Raven pada semua orang di sana.

"Aku dan teman-temanku sudah pesan . Elean dan ... ng..." matanya tertuju pada gadis yang di bawa oleh Raven tadi . ragu untuk menyebutkan nama , karna emang ga tau namanya siapa .

"Wah lamaaa !! " sifat kurang ajar Rio keluar , membuat kepalanya di getok garpu oleh teman-temannya .

"Aku lapaaarr ~ " ujarnya sedikit merengek . "bisakah cepat sedikit? tadi aku sudah memesan kok .." ujarnya singkat kepada pelayan di hadapannya itu

Hm... pertanyaannya tidak didengar oleh Raven... tapi sebagai pengekor handal mau tidak mau Qwerty harus ikut bergabung dengan tumpukan orang asing itu daripada ia tersesat di tengah jalan.

Diam saja deh...

Tapi, pernyataan selanjutnya. Uhm, pesan makanan? Kebetulan Qwerty merasa lapar. Tapi bolehkah ia memesan makanan? Kalau harus membayar sendiri... aha ia tidak bawa uang (kebiasaan bodoh tidak pernah membawa uang tunai). Lagi-lagi harus bergantung pada orang lain.

"Hng..."

bingung.

"aku pesan, udang bakar dengan saus rica-rica yang PEDAS", kata 'pedas' ia kencangkan sedikit.

"dan minumannya...Lemon tea saja", ucap dia kepada pelayan itu. Elean hanya duduk dan memesan dengan cuek dan dingin.

"qwerty, kau ingin memesan apa ?", tanya Elean tersenyum kearah qwerty.

Quote :

"Siapa dia? Temannya Elean atau Raven?"

Raven hampir lupa mendengar pertanyaan Qwerty. Dia terlalu sibuk menyiksa para pegawai di sana.

"Oh, dia temanku dan teman Elean juga..Berarti Qwerty juga akan jadi teman mereka," ucap Raven asal.

Elean kelihatannya masih kesal. Ya sudahlah, biarkan saja..Pikir Raven lagi.

"Qwerty mau kupesankan? Nanti sekalian kubayar saja.."

Raven segera menulis di kertas tissue. Tidak ada satupun orang yang melihatnya. Dia menulisnya dengan tulisan merah darah.

Quote :

Hei Kau yang di situ. Berikan kami diskon, jika tidak, kau melihat akibatnya nanti

Lagi-lagi Raven iseng. Dia cengar-cengir saja melihat pelayan tersebut ketakutan

"qwerty, kau ingin memesan apa ?"

Hah pesan?! ... Eng, Qwerty agaknya mulai memutar-mutar otaknya. Bagaimana ia harus memilih sesuatu kalau ia tidak tahu apa yang harus dipilihnya.

Qwerty melihat Elean, kemudian Raven... adakah yang bisa membantunya.

"Aaah... Qwerty bingung harus memutuskan apa," ucapnya sambil memegangi kepala sembari menjatuhkan kepalanya di atas meja.

Rio melirik ke arah gadis berambut perak di depannya .

"Hai .. " sapanya sambil tetap nyengir . "Aku Riona , panggil saja Rio . kau mau makan? silahkan pesan apa saja . aku yang bayar " si Rio ini memang lagi punya banyak duit . semua orang di traktir . tapi besok pasti sudah menangis lagi karna tidak punya uang .

Quote :

"Aaah... Qwerty bingung harus memutuskan apa,"

Raven membuka-buka menu-nya kembali. Dia juga bingung ingin memilihkan apa untuk Qwerty.

"Oh, ikan bakar saja, bagaimana? Atau mungkin cumi..atau..," Raven kebingungan sendiri.

Raven melihat pada Riona sekarang.

Oh, baik juga dia..Dari keluarga bangsawan juga kah?

Quote :

"Aaah... Qwerty bingung harus memutuskan apa,"

"emm, kau mau yang mana dari gambar ini ?", Elean menyodorkan gambar makanan di buku menu kearah qwerty.

"pilih saja yang, menurutmu gambar makanan yang lezat yang mana ?", Elean tersenyum menjelaskan.

"Hah Rio... Riona?" Qwerty mengulang nama Riona, masih meletakkan beberapa tanda tanya di kepalanya.

Dan soal tawaran untuk makan itu... "Eh apa benar Qwerty boleh memesan makanan?" tanyanya, sekali lagi melirik Raven untuk memastikan apa boleh ia mengambil keputusan.

"Oh .. Qwerty .. wah , nama yang susah di ucapkan .. tapi namamu unik ya !" ujar Rio ceplas ceplos . tampangnya lucu sekali , kayak masih polos , ujarnya dalam hati.

tak lama pesanan Rio dan kawan-kawan (yang sudah di pesan duluan) datang . Rio menjerit senang , tapi keburu ditahan sama Lilia, sahabat baiknya .

\"akhirnya ......\" ujarnya lega , hampir menangis .

\"Eh, semua ! aku makan duluan yaaa! \" ujarnya sepertinya bahagia dengan hidangan di depannya itu .