[RP] Ordinary Days in Siegfierd's Coffee Shop

apa-apaan sih semua ini?

Sheera hanya terbengong-bengong melihat semua kejadian tadi. Mizu bersikeras tidak menyukai Yuto. namun Sheera tidak menangkap inti dari semua ini: kalau Yuto suka sama Sheera. Sheera tidak menyadarinya.

Quote :

"lalu kau Sheera.. Kumohon jangan marah padaku dan juga Mizu.. Jangan menangis karena aku.. Semua ini hanya salah paham.. Aku mohon.."

Sheera menepis tangan Yuto dengan kasar. "buat apa aku menangisi pria mesum sepertimu?! sudahlah, lakukan saja tugasmu!" perintah Sheera sambil mencoba pergi dari hadapan Yuto. "apa yang aku rasakan bukanlah urusan kalian!"

tapi tetap saja aku peduli padamu! bodoh!

"née I.I San lucu kan?"

" mereka begitu bodoh hahaha" kata tsuki kepada I.I

'hmm tinggal satu cara!' pikirnya

maka mizu pun mendekati sheera Dan menciumnya di bibir lalu berkata "maafkan aku"

" yuto memang mesum tapi perasaannya padamu tulus kok" kata tsuki kepada sheera

*set*

Sheera menghindar dengan cepat dari bibir Mizu dengan menggunakan pisau, dan mengikat Mizu dengan Cambuknya dengan cepat. "maumu apa sih?? mengerikan! aku masih normal tauk!!!!"

Quote :

" yuto memang mesum tapi perasaannya padamu tulus kok"

Sheera masih tetap mengikat Mizu. Sheera merasa kalau dia melepaskan mizu, entah hal 'gila' apalagi yang Mizu lakukan. "meh..sekali mesum tatap mes...eh?" SHeera baru menyadari kata-kata Mizu yang terakhir.

..tapi perasaanya padamu tulus kok.

Sheera tidak tahu harus senang atau bagaimana, yang pasti jantungnya yang berdetak terlalu kencang membuatnya merasa tidak nyaman, tetapi senang. ".....Siapa peduli dengan perasaanku?!" bentaknya, menyembunyikan sesuatu yang aneh dari dirinya.
__________________________________
OOTe: gomen, tapi first kissnya Sheera ga sekarang (uda ada omakenya) =))

"sheera udah mizu bilangkan itu adalah Cara mizu meminta maaf"

"mizu juga normal kok hehehe" kata mizu

"yuto peduli banget tuh soalnya jujur yuto tidak berani bilang perasaannya karna takut Kamu tersakiti" jawab mizu

"oya bisa lepasin? Mizu ga bakal ngapa ngapain kok"

Sheera melihat Mizu dengan wajah tidak percaya. "er...sesukamu lah..". Sheera melihat pekerjaannya di toko itu hampir selesai. dan dia langsung mengeluarkan HPnya tanpa memperdulikan perkataan Mizu.

"...Raven? jemput Qwerty sekarang! jangan lupa bawa seluruh jajaran Elite army yang lain ke sini! cepat!" perintah Sheera. memang salah Sheera datang kesini sendirian. yang ada dia hampir dicium seorang wanita...


.....membayangkannya saja SHeera sudah geli.

"sheera! Mizu ini normal! Sadarlah!" teriak mizu

" ga perlu mAnggil elite!"

" iya deh maaf" ucap mizu dengan wajah sedih

"iya..iya..aku sadar!!" bentak Sheera. Sheera melihat Mizu yang dari tadi berusaha meyakinkannya dengan banyak hal. dan juga tidak normal dimatanya.

Quote :

" ga perlu mAnggil elite!"

Sheera mengangkat sebelah alisnya. dia tahu kalau Mizu salah paham. padahal kan niatnya Sheera itu mengajak semua elite untuk ke toko ini buat merayakan ulang tahun Qwerty. terlintaslah niat iseng di otaknya.

"ho? takut? inilah akibatnya kalau kau mencoba-coba mengganggu calon gubernur." katanya dengan sinis sambil tersenyum licik. "lagipula akan lebih menarik kalau ulang tahun orang yang paling disayang berjalan dengan mulus, aman tentram sejahtera tiada hambatan maupun masalah dengan bantuan para elite." katanya.

mungkin dengan ini sukseslah, Yuto, dengan salah pahamnya tentang orang yang disayang Sheera dan Mizu, dengan salah pahamnya tentang pala elite army yang akan datang.

..tunggu, aman, tentram sejahtera tiada hambatan maupun masalah dengan bantuan para elite? sepertinya tidak mungkin.

Sebelumnya...

Lokasi : Masih di kediaman Reidsword, rumahnya Raven

Raven terus mencari-cari barang 'itu' di laci-laci kamarnya. Dan tiba-tiba saja handphone-nya bergetar, membuat Raven kaget sekali.

Quote :

"...Raven? jemput Qwerty sekarang! jangan lupa bawa seluruh jajaran Elite army yang lain ke sini! cepat!"

Di dengarnya Sheera yang berteriak-teriak di handphone-nya, dan sekarang telinga Raven benar-benar sakit.

"I... iya, Sheera-sama. Saya segera ke sana," Raven mengambil jaketnya, dan segera menuju ke kedai kopi.


Lokasi : Udah di coffee shop


Raven buru-buru memasuki ruangan itu, dia hampir kelupaan gara-gara terlalu sibuk mencari barang itu.

"Elite Army lainnya akan segera menyusul, maaf membuat Sheera-sama menunggu," Raven terlihat capek sekali bolak-balik sana sini.

"bukannya takut tapi kan nanti menarik perhatian" ucap mizu enteng

"ah sebentar anda ini calon gubernur?! Ma-maaf mizu ga tau" kata mizu dengan polosnya

"mizu ga tau politik pokok asal bisa makan udah bagus sekalilagi maaf" kata mizu

pada saat mizu mendengar Suara laki laki ia menoleh Dan berteriak karena terkejut "raven!"

Quote :

"raven!"

Raven mendengar ada yang memanggil namanya. Tapi dia merasa dia tidak mengenal gadis itu.

Siapa dia yah? Apa gara-gara aku yang pelupa sehingga aku tak ingat padanya... hngg... siapa...

Raven memutar otaknya lagi, mencoba mengingat-ingat siapa dia sebenarnya. Dari pada dia pusing sendiri, Raven lebih memilih untuk mencoba bertanya pada gadis yang memanggilnya tadi.

"Et-to... maafkan saya, saya sepertinya lupa. Apa kita pernah berkenalan sebelumnya? Maaf sekali, aku memang agak pikun," Raven hanya tersenyum saja, mengawali perkenalan mereka berdua.

Sheera sedikit bernafas lega melihat Raven datang. Sheera menyeretnya menjauh dari Miz, I.I, dan Yuto. "yup, syukurlah kau datang juga." kata Sheera sambil tersenyum.

"bagaimana dengan Qwerty? ah, yang pasti, Qwerty harus jadi yang paling terakhir datang." Sheera sudah senang membayangkan reaksi Qwerty akan kejutan ini.

"ini akan menjadi semakin menyenangkan..ufufufufu.."

Lokasi: Coffee Shop

Dan saat itu, Cross masuk melalui pintu depan, berwajah lusuh dan lelah, karena sempat bertemu salah satu atasannya dan diceramahi tentang tugas administrasi. Ia segera mengambil tempat duduknya yang biasa, lalu menekapkan kedua tangannya ke mukanya.

"Ugh... ugh..." gumamnya samar-samar dari belakang kedua tangannya.

Mizu yang melihat raven di seret oleg sheera segera mengejrnya Dan berkata

"anda mirip sama tokoh yang pernah dibuat kakak mizu Dan dinamai raven tak kusangka ada sungguhan namanya sama lagi" kata mizu

"perkenalkan saya amamiya mizuka cewe yang dianggap aneh sama orang orang skitar hehehe" katanya riang

"raven San elite ya?" Tanya mizu dengan polosnya kepada mereka berdua

lalu stelah mendengar tentang qwerty mizu bertanya "ohh jadi dia ultah yah? Emm udah Ada kadonya? Kuenya? Nanti yang ngejemput dia siapa?" Tanya mizu

Raven agak sedikit kebingungan melihat Sheera yang langsung menyeretnya.

Quote :

"bagaimana dengan Qwerty? ah, yang pasti, Qwerty harus jadi yang paling terakhir datang."

"Hngg... Qwerty? Dia masih ada di dalam mobil. Kejutannya sudah selesai kan? Kalau sudah, biar kusuruh dia untuk segera masuk ke sini," Raven sebenarnya tak mengerti apa-apa soal rencana pesta ulang tahun atau kejutan, dia kebingungan.

Hee... apa yang harus kulakukan? Aku sudah bertahun-tahun tak merayakan pesta seperti ini. Bagaimana caranya?

Quote :

"perkenalkan saya amamiya mizuka cewe yang dianggap aneh sama orang orang skitar hehehe"

Raven tersenyum, lagi pula Raven sendiri juga sering di anggap aneh gara-gara kebiasaannya yaitu makan pocky di manapun, dan memakai jaket dan syal kemana-mana, walaupun hari sedang panas sekalipun.

"Senang berkenalan dengan anda, Amamiya-san. Saya Raven. Dari keluarga Reidsword," Raven selalu memulai perkenalan dengan senyuman, dan tetap terlihat sopan."Ya, aku Elite Army."

Sheera menoleh ke Cross yang baru datang. wajah Cross sepet-sepet ga akruan karena kesal. "he...mukanya kok sepet gitu? ahbis kena omel ya?" tanya Sheera.

info tambahan, yang menyuruh atasan Cross untuk mengomelinya itu adalah Sheera.

Sheera melihat ke sekeliling ruangan yang telah dihias. "raven, menurutmu ada yang kurang dari tempat ini? aku takutnya masih belum...cocok" tanya Sheera. dia tidak tahu bagaimana pesta ulang tahun sesungguhnya, tak heran dia bertanya.

Sheera melihat Mizu yang mengekori mereka. gadis ini terlalu cerewet, dan dia tidak suka keberadaan perempuan itu. (lebih-lebih setelah salah paham tadi)

"kau ini...." Sheera mengeluh sambil mengeluarkan cambuknya. "2 pilihan. antara meninggalkan kami atau cambuk ini!!" ancamnya. aura gelap mulai terasa dari Sheera.

"ohh iya lam kenal " kta mizu

"oya elite army? Wuahh punya KF yah?? Keren!" katanya dengan semangat

lalu ia mendengar perkataan sheera Dan menjawab "mizu pilih atau!" katanya dengan cengonya

"kalo mau mizu kasi Saran buat kejutannya" katanya

"jangan dendem soal tadi sheera San mizu ngerti sheera San sebel tapi mizu mau tau dimaafin atau engga" katanya enteng[list=1][*]

Quote :

"raven, menurutmu ada yang kurang dari tempat ini? aku takutnya masih belum...cocok"

Raven sendiri tak tau menahu soal pesta ulang tahun. Dia mulai berpikir, apa yang kira-kira cocok dengan Qwertyl.

"Hngg... entahlah... tapi sudah bagus, kok,"Raven tak ada ide lagi. Dia hanya berpikir jika saja ada piano di sana, dia ingin memainkan sebuah lagu untuk Qwerty sebagai salah satu hadiahnya.

Quote :

"kalo mau mizu kasi Saran buat kejutannya"

Fiuuh... untunglah... aku benar-benar tak ada ide, di otakku hanya ada piano dan alat-alat musik lainnya saat ini

"jalo mau semis hadiahnya dll di umpetin duly trus nanti qwerty di suruh kerja yang berat berat bag kalau udah cape kita suruh dia ke tempat Kira umpetin kue tadi Dan bilang surprise gt" kata mizu

"gmn?"

Quote :

"jangan dendem soal tadi sheera San mizu ngerti sheera San sebel tapi mizu mau tau dimaafin atau engga"

Sheera menatap Mizu dengan tampang jutek dan dingin. "Aku juga pilih atau!" kata Sheera. "dendam padamu..heh.." Sheera berkacak pinggang dan menghunuskan pisaunya ke arah Mizu. "...aku hanya membiarkan pisauku bicara."

"pertama, jangan ikut campur masalah aku. 2, berhenti mengikuti kami. 3, kau tidak tahu apa-apa tentangku jadi DIAMLAH!" bentaknya. yap, muka sesangar itu cukup membuat seorang army merasa bersalah dan menangis.

"sheera San jangan ngamuk nanti cepetan tua" kata mizu sambil tersenyum

"mizu udah tau kok sebenernya bahkan sampai rahasia terdalam sheera yaitu perasaan sheera"

"yuto pasti cerita tentang sheera ke mizu makanya mizu tau" jawabnya

"Dan mizu di sini cuma mau Bantu" "jadi tolong maafin mizu,tadi itu hanya salahpaham"

"aku memang lebih tua darimu" jawab Sheera ketus. dia sudah sering mendapat ucapan seperti itu dari banyak orang saat dia sedang ngamuk.

Quote :

"jadi tolong maafin mizu,tadi itu hanya salahpaham"

"asal kalau setelah aku maafkan semua kejadian tadi kau berhenti menggangguku dan sebagainya, kurasa tidak masalah." kata Sheera sambil menyimpan pisaunya lagi.

Sheera merapihkan rambutnya. "namun satu hal lagi, kau hanya sekedar tahu perasaanku, namun tidak bisa memahaminya." katanya. "karena kau adalah orang lain"

"oke tapi mizu yakin kita bakal ketemuan lagi kok" katanya riang

"ya kau benar Dan mizu tidak Akan berusaha memahaminya tapi kalau mau bantuan bilang Aja" kata tsuki sambil tersenyum lembut

"oya mizu mau nanya ini Aja menurut sheera San yuto tuh Kaya gimana?"

ni anak punya bakat menjijikan untuk menjadi wartawan ya?!

sheera melirik yuto dari kejauhan. Apa yang dia pikirkan tentang yuto?

"yuto? Pria mesum." jawab sheera singkat. Sebenarnya masih ada lanjutannya. Tapi sheera lebih memilih diam.

"nah, sekarang sudah tahu kan? Udah sana! Hush! Hush!" usirnya.

Okay, kita ulangi dari awal. Pertama Sheera dan Mizu tampaknya sudah baikan. Baguslah. Mizu memang anggota kishidan yg paling berguna tapi juga paling menyebalkan dengan tingkahnya yang aneh.

Kedua, Mizu mau mencium Sheera..OMG! Yuto sempat stres melihat itu. Inilah salah satu contoh dari keanehan sifat Mizu.

Ketiga, Raven dan Cross datang. Lalu sepertinya persiapan sudah hampir selesai. Tinggal sedikit finishing.

Keempat, Sheera bilang Yuto itu pria mesum. Itu sih sudah biasa. Yuto hanya menggeleng dan menghela nafasnya.

"Hhh..Hei Sheera, sebegitunyakah aku di matamu? Aku gak semesum itu lho.. Aku cuma pernah memegang dadamu yg kecil namun lembut itu hanya dua kali... Apa itu bisa disebut mesum?" keluhnya. Ia siap menerima resiko apapun setelah berkata itu. "Padahal aku belum menyentuh bagian lainnya... Hhh..."

"Ngomong-ngomong siapa sih orang tersayang itu?" tanyanya sungguh penasaran.

"sheera San mizu mau yang sebenarnya, meskipun dia mesum Ada perasaan yang sheera San simpan di dalam gati kan?"

"ah sheera San suka yuto San ya? Well good luck mizu cuma mau bilang kalau nanti kita bertemu sebagai musuh jangan lupakan perasaan itu karena Akan berakhir buruk jika kau mrlupakaannya" kata mizu sambil menerawang jauh

"aduhhh mizu ngomong apaan sih hehhe aneh banget maaf maaf hehehe bye bye mizu mau ngobatin Luka dulu ampe ketemu" kata
mizu sambil berlari ke kantor yuto

mizu yang sampai di kantor yuto medenfar krluh kesahnya Dan menjawab "yuto itu artinya kau mesum tidak seharusnya kau berpikir memegang sheera di tempat yang tak pantas"

"oya Ada obat? Mulai infeksi Nih " kata mizu

"you got one hell of a harheaded girl there ckckck"