[RP] Ordinary Days in Siegfierd's Coffee Shop

I.I yang tidak memperhatikan keadaan di sana asyik dengan pikirannya sendiri. Dia sedang berpikir apa yang akan dimasaknya nanti malam untuk leon. Lalu lamunannya terusik oleh bau kopi yang enak.

gadis ini pun memutuskan untuk bertanya pada yuto. "permisi, apa di sini menjual bubuk kopi? Wanginya enak. Aku ingin membelinya untuk kekasihku. Dia suka kopi."

Quote :

"pesta ? pesta apa ?"

Raven menghela nafas, "Ah, sudah kuduga kau pasti belum mengetahuinya. Itu..Pesta Sheera-sama."

Raven melihat pelayan di depannya. Dia berhenti berbicara pada Elean, dan menyebutkan pesanannya. Pelayan itu mengangguk dan segera menuju dapur. Raven menyadari dia sedang di tatap oleh perempuan yang ada di sebelah Elean. Raven tidak nyaman di tatap seperti itu, lalu dengan pelan dia berbisik pada Elean,

"Elean..Itu..temanmu, ya?

Lokasi : Siegfierd's Coffee Shop

Dark yang kesiangan bangun melewati depan kedai kopi dan mencium aromanya yang enak dan berpikir untuk mampir dan menghilangkan ngantuknya . ternyata disana Dark melihat Eleane , Ciel dan Raven sedang bersama , Dark pun menghampiri mereka
" hai semua kok pada ngumpul ? eh ad ciel juga ?"

-----------------------

bnr ga si ?
gomen pertama kali saya ikut RP
hehe

Raven melihat orang yang ada di depannya sekarang. Orang yang sangat dia kenal, Raven tersenyum dan menyapa balik orang itu.

"Hei, Dark. Iya, kami sedang ngobrol-ngobrol di sini. Sebaiknya kau bergabung bersama kami."Raven tersenyum lagi, dia mempersilahkan Dark duduk di sebelahnya.

Dia juga mendengar Dark mengatakan 'Ciel'.

Ciel..Siapa yang Dark maksud? Apakah gadis di sebelah Sayo ini Ciel? Ini semua membuatku bingung

Raven mulai pusing. Dia kebingungan dengan apa yang terjadi hari ini. Dia kemudian melirik Yuto, sedang bersama seorang gadis. Gadis bermata emas. Raven baru pertama kali melihatnya di kedai kopi yuto




----------------------------------
bener kok, Steff

Quote :

"Ah, sudah kuduga kau pasti belum mengetahuinya. Itu..Pesta Sheera-sama."

tampang kiku Elean mulai terlihat.(kaya gini ---> o_o)

"pesta sheera-sama ?", mata Elean bergerak cepat ke arah yuto.

Quote :

"Elean..Itu..temanmu, ya?

Elean hanya diam, dan menatap Ciel kembali.
"aku merasa, kalau aku mengenalnya..dan sepertinya dia tidak mengenalku, apa yang harus ku perbuat ? kau mengenalnya ?", bisik Elean kearah Raven

tiba-tiba seseorang pria masuk kedalam coffe shop ini, pria yang berumur sama dengan Elean.

Quote :

hai semua kok pada ngumpul ? eh ad ciel juga ?

"ciel ?", gumam Elean

"pagi, dark..", sapa Elean.

dengan sapaan Raven yang ramah Dark pun duduk di dekat mereka dan bertanya
"sedang apa kalian ? dan apa yang sedang kalian bicarakan ?" kata Dark sambil tersenyum lalu mengangkat tangannya untuk memesan kopi agar mengantuknya hilang .

dan Dark heran melihat Raven yang sedang mengamati sesuatu dan Dark berpikir untuk menanyakannya . t
api Dark takut menyinggung Raven sehingga Dark tidak jadi bertanya .

"dark, benarkah tebakanku bahwa dia", tatapan Elean menuju Ciel.

"ciel ?", Bisik Elean bertanya ke dark.

dan Elean pun masih menatap Ciel penuh ragu.

Quote :

"pesta sheera-sama ?"

Raven tersenyum kecil melihat tampang kikuk Elean. Entah mengapa dia senang sekali melihat Elean jika sudah bertampang seperti itu.

"Hahaha, ini akibat kau tidak ikut rapat kemarin, Elean. Itu pesta penyambutan gubernur baru area 11, Sheera-sama."

Mata Raven masih memperhatikan ke arah Yuto dan gadis bermata emas itu. Tapi dia tetap melanjutkan perbincangannya dengan teman-temannya.

Quote :

"aku merasa, kalau aku mengenalnya..dan sepertinya dia tidak mengenalku, apa yang harus ku perbuat ? kau mengenalnya ?"

"Apa? Jadi kau juga merasakan hal yang sama denganku, ya? Aku..sepertinya pernah menolongnya saat peperangan terjadi."Lagi-lagi suara Raven cukup keras, Ciel pun mengangkat alisnya kebingungan.

Raven melirik Dark. Lagi-lagi otaknya berjalan lambat, situasi ini semakin aneh, pikirnya.

"Kami sedang membicarakan tentang bpesta Sheera-sama. Kau tau kan, Dark?"

" iya dia itu Ciel , cuma sepertinya Ciel lupa dengan kita , ekspresinya itu yang membuat aq bingung " bisik Dark pada Eleane dan raven lalu melirik Ciel

dan tiba tiba Dark kembali masuk ke topik pembicaraan dan berkata " iya aku tau pesta penyambutan Sheera sama jadi Gorvernor di area 11 bukan ?" kata Dark yang masih bingung apakah itu benar Ciel ?

Quote :

"Hahaha, ini akibat kau tidak ikut rapat kemarin, Elean. Itu pesta penyambutan gubernur baru area 11, Sheera-sama."

"sheera-sama...a, aku akan datang", Elean berkata terbata-bata karna ia mengingat gaun ungu yang ia punya yang membuatnya sulit berjalan.

Quote :

"Apa? Jadi kau juga merasakan hal yang sama denganku, ya? Aku..sepertinya pernah menolongnya saat peperangan terjadi."

suara raven yang bisa dibilang cukup terdengar oleh Ciel membuat Elean menatap ciel langsung. dan melirik dengan kewaspadaan.

Quote :

" iya dia itu Ciel , cuma sepertinya Ciel lupa dengan kita , ekspresinya itu yang membuat aq bingung "

'benar, yang kuduga', pikir Elean.

dia tersenyum ceria kearah Ciel.

Dark pun ingin bertanya pada Ciel apakah Ciel mengenal mereka ?
namun sebelum Dark bertanya , Dark bertanya dulu kepada Eleane dan Raven
" apa kita tanya saja pada Ciel , apakah Ciel mengingat kita ? " bisik Dark kepada mereka .

kopi yang dipesan Dark pun datang dan Dark segera meminumnya karna Dark masi mengantuk .

Quote :

" apa kita tanya saja pada Ciel , apakah Ciel mengingat kita ? "

dengan kata-kata yang keluar dari mulut dark, Elean kembali menunjukan wajah kikuknya.

"a, aku...tidak tahu", Elean yang masik melirik lirik dark berkata dengan terbata-bata

Kepala Raven berdenyut-denyut. Sebelumnya dia sudah dipusingkan dengan pesta pengangkatan Sheera-sama menjadi gubernur area 11. Masalah ini semakin mengganggunya.

Raven pun kini tidak berbisik lagi. Malah suaranya cukup keras untuk di dengarkan oleh semua orang yang ada di kedai itu.

"Jadi, coba sekarang jelaskan padaku, apa hubungan kalian semua dengan gadis ini?"Raven menunjuk pada Ciel. Kepalanya semakin pusing. Dan orang-orang juga melihatnya dengan kaget.

Dark senang melihat Elean yang sedang kikuk itu namun Dark merenung kembali kenapa Ciel itu diam saja ?

Dark kaget melihat Raven bertanya dengan suara yang cukup kuat lalu Dark berkata " ciel itu teman kecilku dulu , orangtuaku dan orangtua Ciel pernah berbisnis bersama , namun sepertinya Ciel lupa denganku . karna dengar dengar dia itu pelupa " jawab Dark pelan pelan karna masi terkejut dengan Raven

Quote :

"Jadi, coba sekarang jelaskan padaku, apa hubungan kalian semua dengan gadis ini?"

sendok yang dipegang Elean berhenti mengaduk, ia terkejut dengan raven yang langsung berkata seperti itu.
Elean hanya menunjukan suara batuk yang artinya menyuruh raven memperkecil suaranya.

Quote :

" ciel itu teman kecilku dulu , orangtuaku dan
orangtua Ciel pernah berbisnis bersama , namun sepertinya Ciel lupa
denganku . karna dengar dengar dia itu pelupa "

Elean hanya menyimak dan terdiam, dia masih melihat wajah ciel.
'sangat pelupa..', gumam Elean mengahadap ke arah ciel.

Raven lagi-lagi membuat ulah di kedai itu. Dia segera menyadari perbuatannya. Lagi-lagi kebiasaan buruknya keluar, jika sudah stress jadi sulit di kendalikan seperti yang baru saja terjadi tadi.

Jangan sampai aku mengacaukan kedai Yuto-san untuk yang kedua kalinya pikirnya merasa bersalah.

Lokasi : Siegfierd's Coffee Shop

Leon yang merasa bosan dengan kopi di rumahnya, dan berniat berjalan-jalan sendiri, akhirnya memutuskan untuk mampir. dan mendadak semua harapan damainya runtuh, setelah melihat I.I. di sana.

Ia pun memutuskan untuk duduk di meja yang terpisah, meskipun mereka saling bertukar pandang, seolah Leon berkata "jangan bocorkan dulu keberadaanmu sebagai asistenku, terutama di sini! terlebih aku tidak ke sini sebagai bangsawan castagnier"

Lalu ia memanggil seorang waitress dan berkata "di sini.... menu yang paling banyak dipesan apa ya?"

"hatshuu!"

sheera bersin ketika dia sampai di kedai kopi yuto. Rasanya seperti dibicarakan orang lain. Setelah memberitahukan supirnya untuk menunggu, dia melangkah masuk ke toko. Dia membawa beberapa arsip tentang para pemberontak, alias kuro no kishidan.

Di toko, dia bertemu raven dan elean. Namun yang lebih penting lagi, yuto.

"selamat pagi semuanya.." katanya setengah mengantuk. Lalu dia mengambil tempat duduk yang tenang dekat jendela. Lalu dia memesan black coffe dan membaca arsip yang dia bawa. Dia terlalu mengantuk karena semalaman mempelajari arsip-arsip yang dia cari.

"hatshuu!"

sheera bersin ketika dia sampai di kedai kopi yuto. Rasanya seperti dibicarakan orang lain. Setelah memberitahukan supirnya untuk menunggu, dia melangkah masuk ke toko. Dia membawa beberapa arsip tentang para pemberontak, alias kuro no kishidan.

Di toko, dia bertemu raven dan elean. Namun yang lebih penting lagi, yuto.

"selamat pagi semuanya.." katanya setengah mengantuk. Lalu dia mengambil tempat duduk yang tenang dekat jendela. Lalu dia memesan black coffe dan membaca arsip yang dia bawa. Dia terlalu mengantuk karena semalaman mempelajari arsip-arsip yang dia cari.

Suara pintu terbuka, keluarlah pria yang ketika masuk langsung menduduki kursi yang lumayan jauh di penglihatan Elean.

lagi lagi kedatangan pelanggan kembali, kali ini wanita yang sepertinya sangat Elean kenal.

sendok ditangan elean berhenti mengaduk untuk kedua kalinya.
'sheera-sama..'

ia berdiri dari duduknya dan mendekati sheera yang sibuk dengan lembarang lembarang kertas.

"selamat pagi sheera-sama", sapa Elean dengan ramah dan tersenyum.

Ah, untung saja kejadian tadi terjadi sebelum sheera-sama datang. Memalukan sekali

Raven ikut-ikutan menyapa atasannya itu,

"Ah, pagi juga, sheera-sama."

Kedai Yuto semakin lama semakin ramai. Ada pengunjung yang baru pertama kali dilihatnya juga yang baru saja datang.

Leon terkejut.... ia terdiam....

"eh, sheera? new governor?"

dan Leon terkejut lagi

"OMG, yang tadi kukira waitress ternyata gubernur baru"

akhirnya sambil berlagak cool, ia kembali memanggil pemilik kedai dan berusaha mengutarakan pesanannya, sambil mengawasi I.I.

Gadis yang terkena generation gap ini menganggap pandangan leon sebagai ajakan untuk duduk bersama.

"aku duduk di sini ya." i.i duduk di meja leon. "aku mary jangan lupa." gadis ini tersenyum semanis mungkin.

lalu gadis ini mulai menyesap espressonya. Dia juga bingung kenapa leon ada disini dan nampak tidak nyaman.
"hemm... Kopi ini enak."

Terus...

Cross terus memperhatikan semua orang yang lalu lalang disitu. Keadaan semakin ramai, bahkan tampaknya ada seseorang yang diberi hormat oleh orang-orang disana.

Dia masih menyamar dan tidak ingin dikenal oleh orang-orang yang mungkin menyeretnya ke HQ.

Kopi yang ditunggunya datang.

"Agh, akhirnya... *sruuup* nikmatnya..." dia menghela nafas lega.

Leon terkejut dengan apa yang dilakukan I.I. tampak ia tidak mengerti apa yang Leon isyaratkan dengan pandangan matanya.

"ah, Mary, nama yang indah" begitu Leon menjawab dengan pandangan yang berkata "apa yang kau lakukan! sudah kubilang untuk menjaga jarak kan? sangat banyak staff britania di sini!"

Sementara Leon masih menunggu pesanannya yang belum muncul juga.

ia kembali memandang I.I. dengan pandangan yang berkata "berpura-puralah kita tak saling kenal"