[Story telling] The First Meet

PERHATIAN! RP ini tertutup bagi siapa saja kecuali Leon. Tidak boleh ada yang me-reply di sini kecuali Leon. Harap simak jalan ceritanya.

pembukaan:

Quote :

Area 11, sebuah area jajahan Britania Raya. Area ini dulunya merupakan sebuah negara bernama Jepang. Sayangnya mereka tunduk dibawah invasi yang dilancarkan oleh Britania.

Tanpa disadari, Area ini menyimpan banyak rahasia. Di bawah keramaian manusia, tersembunyilah seorang gadis yang menunggu saatnya bebas.

OK, mulai ah...

setting: castagnier residence, Vieroy's Palace(main)
time: start pagi hari, sebelum RP, 2 minggu sebelum sheera datang
chara yang muncul selain leon dan i2:
Mr. and Mrs Castagnier(ah, mereka mati di story ini kok)
satpam palace: mati langsung
minta izin yuuto buat muncul jadi cameo(dalem KF)

Quote :

"hm, hari ini pengambilan data terakhir untuk skripsiku yang sudah hampir selesai. Nampak aku harus ke pengolahan limbahnya Vieroy's Palace..."

kalimat pertama yang diucapkan Leon pagi itu. ia pun langsung mandi dan sarapan, karena ia bangun terlambat, sementara Mr. Castagnier telah pergi bertugas ke kantor dan Mrs Castagnier sedang pergi, mempersiapkan penyambutan gubernur baru yang akan datang dalam 2 minggu.

Setelah membereskan barangnya, ia pun langsung pergi ke lokasi, tak lupa sebelumnya mengenakan softlens keemasan miliknya.

Di jalan ia mengingat-ingat apa yang ia dengar saat mengambil data di sekitar shinjuku ghetto(dalam penyamaran sebagai orang jepang), Kuro no kishidan telah berencana menyerang Vieroy's Palace pada masa tenggang pergantian gubernur. ah, ia membuang jauh-jauh pikiran itu, dan membuka catatan data yang harus diambil.

Sesampainya di sana. Leon langsung mendapat pengawalan seorang satpam palace. Dengan tanpa menunda, ia langsung masuk ke area sewerage yang notabene agak bau itu....

"dirty, dirty, dirty" dengan nada ala mike rowe di dirty jobs discovery

Berbeda dengan mahasiswa umumnya, demi kepuasan pribadi, leon juga menggambar saluran pipa yang ia lihat, serta plan perubahan, sambil melihat blueprint sewerage itu.

setelah berjalan beberapa saat ia melihat sebuah pintu yang tidak tercantum di blue print, sang satpam pun tidak tahu pintu apa itu(ketahuan ga pernah kontrol). Saat berusaha mendekat, tiba-tiba terdengar gemuruh dari atas...

...

rumor itu benar, kishidan menyerang dan berusaha membajak Vieroy's Palace. Goncangan yang terjadi ternyata cukup dahsyat, sebuah batu bata jatuh dan mengenai kepala si satpam, yang langsung jatuh ke air kotor yang sedang mengalami pengendapan zat beracun. Leon yang kaget, panik dan berlari ke arah pintu itu, dibukanya pintu itu dengan goncangan berikutnya yang merusak kosen pintu....

kasihan satpam itu...

Oot: nyang! Kalo mau ngomong diluar isi cerita, pake tag oot seperti ini.

terdapatlah sebuah tabung besar berisi cairan bening berwarna biru muda di dalam ruangan itu. Tabung itu berisi seorang perempuan dengan gaun putih, memiliki mata keemasan dan berambut panjang. Perempuan dalam tabung itu dihubungkan dengan banyak kabel.

karena goncangan keras. Perempuan itu pun membuka matanya. Dilihatnya seorang pria di sana. Wanita itu langsung menjulurkan salah satu tangannya, seperti meminta tolong.

"tolong aku..." perempuan itu bicara, tapi hanya menjadi buih dan gelembung udara. Dia pun tertidur lagi karena terlalu banyak meminum cairan di tabung.

OOT: ngomong dong...

Sayang Leon tidak melihat atau mendengar apapun, tabung itu terlalu tebal, dan warna cairannya terlalu pekat. Namun ia melihat sepintas bayangan seorang perempuan dengan gaun.... Rasa penasaran mendorongnya mendekati tabung itu.

Di samping tabung itu, terdapat setumpukan kertas yang malah berisi data yang ia butuhkan... ia pun langsung menyimpannya. Dan ia kembali mendekati tabung itu, berusaha menerawang isinya...

Goncangan kembali terjadi, cukup keras.

"Aku bisa saja lari dari sini, tapi apa akan kubiarkan siapapun dalam tabung ini?"

Goncangan kembali terjadi, keputusan Leon bulat. dimatikannya control system di sebelah tabung itu, dan dimulai dengan lepasnya kabel dan di-drain-nya cairan pekat itu, muncul sesosok gadis dengan gaun putihnya(yang anehnya tidak terkotori cairan biru tadi). Gadis itu langsung terjatuh lemas dan ditangkap Leon. Tampak sepintas tertulis sesuatu pada kalung gadis itu

"I.I.?"

Dan I.I pun terbebas dari tabung itu. Dia langsung terjatuh lemas ke pelukan Leon. Dia masih tidak bisa berpikir secara jelas, dan badannya terasa seperti mati rasa.

"Teri...ma... ka...sih..." I.I mengucapkannya dengan nada lemah dibarengi dengan senyum yang samar.

I.I merasa udara di sekitarnya menyergapnya seperti jarum-jarum es menusuk kulitnya. Dia langsung memeluk Leon dengan kuat karena kedinginan.

"Dingin..." ucapnya lirih.

Lalu terjadi goncangan lebih hebat lagi di sana. I.I langsung menunjuk pintu keluar pada Leon, jika mereka terus di sana belum tentu akan selamat.
"Ke...luar..."

akhirnya Leon memutuskan untuk menggendong gadis ini keluar, ia tak berani menanyakan apapun saat melihat betapa lemahnya kondisi gadis ini.

"hei, untuk sementara, kau boleh ambil suhu tubuhku sesukamu. Kumohon, bertahanlah sampai kita keluar dari kekacauan ini"

Leon, tanpa lupa membawa semua datanya(dalam semacam PDA), bergegas keluar dari area sewerage dan naik ke permukaan. Yang dilihatnya, bukanlah hal baru, namun baru pertama kali ia lihat langsung dari lokasi. ya, konflik bersenjata kF antara kishidan dan Britania.

dilihatnya para KF saling serang tanpa mengindahkan orang-orang di sekelilingnya. saat itu pula ia mendapat semacam sms. orang tuanya mengkhawatirkannya dan akan menjemputnya, dengan membawa kendaraan pribadi.

"aku menemukan seorang gadis dalam keadaan yang sangat lemah, tolong bawakan juga 1 mobil perawatan medis. titik temu di 5 blok dari sini, jangan mendekat lebih dari itu"

Leon pun bergegas menuju titik penjemputan, sambil mendengar sayup-sayup suara gadis yang digendongnya.

"perang...?" ujarnya lemah. Ternyata belum berakhir.

"apa kamu... Mau membantu meredakan konflik ini?" tanyanya masih dengan suara yang lemah.

tampaknya bantuan akan datang. I. I memeluk leon erat. Dia masih sangat kedinginan.

sialnya, tempat mereka berada mulai terancam. Adu serangan itu makin melebar saja. Makin membahayakan mereka.

lalu sebuah tembakan diarahkan ke tempat mereka.

"awas!" i.i berusaha mendorong leon untuk berlindung di balik puing-puing bangunan di sana.

tidak, peluru tersebut tidak mengarah ke mereka berdua...

Peluru yang ditembakan seorang britania army dalam suatu sutherlan itu mengenai sebuah Burai di dekat mereka.

Naas, di samping Burai tersebut sedang berjalan sebuah mobil. mobil Mr dan Mrs Castagnier yang sedang mengkhawatirkan Leon.

Burai tersebut hancur, jatuh dan menimpa mobil tersebut, disertai ledakan besar dari tembakan sutherland berikutnya. Leon berteriak keras, menyesali apa yang terjadi di hadapannya.

"hei, apakah yang kau maksud barusan.... kau memiliki kekuatan untuk meredakan semua ini?"

Gadis ini tersenyum misterius. Lalu memegang tangan leon.

"tentu saja aku memilikinya. Jika kamu mau." dan sebuah tanda muncul di dahinya. Ada aliran listrik yang menyengat. I. I berbicara dalam pikiran leon.

"aku berikan kekuatan ini padamu. Kau resmi menerimanya dan terikat kontrak denganku. A timeless contract." setelah imaji aneh yang terlihat oleh mereka berdua, mereka kembali ke kenyataan.

"bereskanlah..." i.i menunjuk ke arah konflik. Gadis ini pun berdiri. Dia sudah tidak terlalu lemas. "aku bisa sedikit membantumu. Tujukan saja apa yang harus kulakukan."

"kalau begitu, berdirilah di sana, aku akan menyelesaikannya, aku hanya perlu memejamkan mataku dan memikirkannya kan?"

sekejap, Leon memejamkan matanya, lalu ia membuka matanya, tidak tampak ada keanehan, namun saat Leon membuka softlens coklatnya, mata yang harusnya berwarna emas, kini berwarna lebih gelap dengan lambang geass berwarna merah terang.

mendadak terjadi kekacauan di area perang. seluruh KF yang berada di garis depan, para pilotnya dapat mendengar "kata hati" sesamanya, termasuk suara para warga sipil yang terkurung, suara lawan, suara kawan....

"Kembalikan area kami! kami tidak ingin dijajah!"
"Hentikan perlawanan kalian sebelum mati sia-sia!"
"TIDAK! Seseorang, tolong anakku, dia terperangkap di bangunan itu!"
"Kalau aku membunuh atasanku dan kubuat seperti kecelakaan, tentunya aku akan naik pangkat"
"Jangan bunuh aku!"

suara-suara seperti itupun berrterbangan, memasuki kepala semua orang di area itu, pilot kishidan, pilot britania, dan para penduduk sipil... semuanya ketakutan dan terjadi kepanikan. akhirnya kishidan dan britania menarik pasukan dari area tersebut, dalam ketakutan dan kebingungan yang terjadi.

"inikah kekuatan itu?"

Saat Leon mulai menengok ke arah gadis yang baru ia selamatkan, gadis yang memberinya kekuatan itu, ia pun jatuh pingsan.

Tak lama kemudian, mobil ambulans milik keluarga castagnier datang, dan membawa keduanya ke kediaman castagnier

"Baiklah..." I.I berdiri di tempat yang disuruh oleh Leon. Lalu dia diam dengan santai. Dia melihat kekacauan dan kepanikan yang terjadi setelah Leon menggunakan Geass-nya. "Hmm... kekuatan baru, fenomena... Kamu cukup cerdas untuk menggunakan kekuatan itu, Tuan Leon..."

Lokasi: Kediaman Keluarga Castagnier

Beberapa jam berlalu setelah itu. I.I Tertidur di sebuah kamar yang ada di kediaman Castagnier. Sebenarnya, badannya sedikit terluka dan sekarang dililit perban oleh tim paramedis yang menolongnya tadi. Dia pun bangun dari tidurnya dan sudah tidak merasa selemas tadi.
"Perban..." I.I mengamati perban yang melilit tubuhnya lalu melepaskan lilitan itu. "Hemm... mereka tidak tahu ya... Lukaku ini kan bisa sembuh sendiri dengan cepat."

Gadis ini pun bangun dan melihat pakaiannya telah diganti dengan sesuatu yang kaku dan tidak disukainya. Akhirnya I.I memutuskan untuk berkeliling rumah dan akhirnya menemukan pakaian yang menurutnya nyaman, yukata berwarna putih dengan siluet berwarna ungu muda.

Penasaran. Dia memutuskan untuk mencari Leon. Tidak sulit menemukannya karena mereka telah terjalin dengan sebuah ikatan yang tipis. I.I pun memasuki sebuah kamar yang luas dan rapi. Dia menemukan Leon yang tertidur di sana. Ada beberapa luka kecil di tubuhnya.
"Salam kenal tuanku. Mulai sekarang kamu akan membutuhkan bantuanku. Terima kasih juga telah menyelamatkanku." I.I duduk di samping pemuda yang sedang tertidur itu lalu mengelus lembut kepalanya. "Kasihan sekali dirimu. Selama ini kamu mengalami banyak hal ya... Sabarlah." Ujar gadis berambut indah ini sambil mengelus kepalanya.

"Hei... bangunlah... ada yang harus kamu urus sekarang. Pemakaman orangtuamu." I.I menepuk pelan pipi Leon, berusaha membangunkannya.

"aku tahu..." Leon terbangun dari tidurnya. ia menatap lurus mata I.I. dan berkata"akan ada banyak hal yang harus kutanyakan padamu. ah, jangan keluar dari kamar ini sampai aku kembali"

Leon pun pergi keluar dan mengurus pemakamam kedua orangtuanya. sangat banyak pelayat yang datang, termasuk gubernur baru area 11...

Setelah semua selesai tibalah saat mereka berdua bicara.

"Oke... jadi... apa yang ingin kau tanyakan padaku? Kau boleh bertanya apa saja, tapi aku tidak akan bertanya tentang dirimu." I.I langsung menanyakan itu pada Leon. Dia memang kurang suka basa-basi. Sambil menunggu jawaban dari Leon, gadis ini memainkan tali obi yang dia ikatkan di depan, tidak seperti biasa yang diikat dibelakang.

"Setelah aku beri kekuatan ini apa yang akan kamu lakukan? setelah kehilangan orangtuamu seperti itu, apa tujuan hidupmu?" I.I menghampiri Leon sambil tersenyum lalu mengelus lembut pipinya.

"Aku lupa bilang secara langsung. Terima kasih mau menolongku dari sana. Rasanya tidak enak dikurung selama hampir dua puluh tahun di dalam sana." ujar gadis ini sambil membuang muka.

"Aku tahu segalanya tentang dirimu, Leon."

"20 tahun!!!!!????" Leon sedikit terkejut.

terlebih, ia keheranan soal "aku tahu semua" yang I.I. katakan....

"baiklah..

pertama: siapa kau sebenarnya

kedua: mengapa kau dikurung di sana

ketiga: kekuatan ini... apa namanya?

dan keempat : apa yang akan kau lakukan sekarang, setelah kau bebas?"

Leon merasa ia terlalu terburu-buru, ia sedikit menenangkan diri dan menanyakan pertanyaan terakhirnya

"tak masalah bila kau menjawab sebelum aku menjawabnya kan?"

"aku adalah i.i pemilik code, kekuatan suci. Aku dikurung oleh sekumpulan orang karena dianggap berbahaya dan akan dijadikan eksperimen. Kekuatan yang kamu miliki itu namanya geass. Kekuatan spiritual yang bisa kamu gunakan untuk mempengaruhi orang atau keadaan." jelasnya. "dan mungkin untuk sementara aku akan tinggal di sini sebagai pelayan pribadi yang bisa multi tasking. Sebagai ucapan terima kasih. Lapipula aku tidak punya rumah."

"dan..." gadis ini memasang wajah misterius. "banyak yang ingin kuketahui."

"tunggu. Ada apa denganmu? Kau terlihat bingung dan lelah. Istirahatlah dulu." ia memperhatikan sosok leon dan mengajaknya untuk duduk.

"code? geass?"

Di tengah kebingungannya, Leon mengingat-ingat apa yang ia lakukan pada battlefield sebelumnya...

"kekuatan untuk membuat orang lain mendengar isi hati orang lain itu? geass?"

Leon mendadak merasa pusing, dan tampak agak pucat... ia pun berjalan agak terhuyung dan tergeletak di kasurnya.

"maaf, aku merasa sangat pusing untuk tetap berdiri, atau duduk"

Leon sedikit menghela napas...

"menjadi pelayan? maksudmu...."

"Benar. Itulah Geass. Sekarang kamu adalah pemiliknya." I.I menjawab dengan santai. Dia pun duduk di tepi tempat tidur Leon sambil memainkan rambutnya seperti anak kecil.

"Pusing ya? Kalau begitu tidur saja. Apa pula gunanya memaksakan kondisi seperti itu. Istirahatlah..." tambah gadis ini dengan acuh tak acuh.

"menjadi pelayan? maksudmu...."


"Hemm... ya... seperti pengasuh untuk anak kecil. Aku yang akan mengurusmu. Sebagai tanda terima kasih. Aku juga bisa kau jadikan sebagai asisten probadi, atau mungkin mata-mata jika kamu butuhkan. Apa saja." jawab gadis ini dengan santai, masih memainkan rambut panjangnya.

"Masih mau bertanya? Kamu belum menjawab pertanyaanku loh..." I.I mendekatkan wajahnya ke wajah Leon dengan senyum yang misterius.

Leon yang mulai mengantuk akhirnya tergeletak di kasurnya. rasa kantuk dan lelahnya, tak lupa pusingnya benar-benar memaksanya istirahat...

namun ia menanyakan 1 hal lagi...

"apakah kita pernah bertemu sebelumnya, kau nampak... familiar...."

Sebelum terjawab... Leon telah tertidur....

Keesokan pagi....

"APA YANG KAU LAKUKAN????" Leon terkejut melihat apa yang ada di depan matanya

"ung..." i.i bangun dan kaget juga melihat apa yang terjadi.

"seharusnya aku yang bertanya seperti itu bodoh!!!" i.i cepat-cepat bangun dari tempat tidur.

"hei..." i.i terlihat sendu sekarang. "apa artinya cinta? Dicintai dan mencintai." ujar i.i

gadis itu melihat leon dengan tatapan kesepian yang dalam.
"bisakah kamu mengajariku? Mungkin dalam posisi sebagai kekasih?" tawar gadis ini.

"Maksudku, kenapa kau malah tertidur di situ????"

Leon mulai berpikir tentang apa yang terjadi selama ia tertidur atau tak sadarkan diri....

Leon kembali dikagetkan oleh perkataan I.I. ia tak tahu mau menjawab apa, atau mengajarkan apa. Karena masa sekolah dan kuliahnya yang normal, yet otaku in disguise, ia juga tak terlalu mengerti, karena hubungannya selama ini hanya mengambang tidak jelas...

"bagaimana... kalau kita sama-sama mencari tahu...? Hei... tapi kau adalah maid-ku...."

"kamu sendiri yang menarik diriku! Pemaksa!" gadis ini juga protes.

"hei... Maid itu hanya formalitas, hanya saat di rumah. Merangkap juga sebagai kekasih. Lagipula aku tidak punya tempat tujuan dan kamu masih butuh petunjuk. Memang sudah seharusnya... Aku ada di sampingmu... Sejak lama." jelasnya. ya, janji masa lalu. Itu yang gadis ini katakan dalam hati.

"nah, apa yang akan kamu lakukan dengan kekuatan itu?" i.i berbaring di sofa sambil memandang ke luar jendela.

"hei aku tidak menarikmu!" kata Leon sambil berusaha menenangkan diri...

hmm, maid sebagai formalitas, tetapi sebenarnya...... terdengar seperti..... imajinasi masa otaku Leon mulai mengisi kepalanya, namun ia segera kembali ke dunia nyata.

"kekuatan ini akan kugunakan untuk...."

Leon sedikit menghela napasnya...

"Aku tidak ingin mengalami hal seperti itu lagi. Peperangan dan penjajahan, rakyat sipil menjadi korban karena berada di tengah konflik 2 kubu yang bertarung.... Aku inigin mengakhiri semua ini!"

Leon kembali menghela napasnya dengan berat

"Aku akan menyusup dalam kishidan, menjalankannya dari belakang layar, bukan untuk membuka perang dengan britania, tapi untuk mengakhiri semua kegilaan 4 generasi ini!..."

Leon sambil tetap bernapas dengan berat, tampak menggenggam bahu dan merangkul I.I. ia menatap I.I., kemudian membuka softlensnya, menampakan perbedaan warna matanya

"Dan... aku ingin tahu siapa aku sebenarnya... sudah lama aku sadar, aku bukanlah anak kandung keluarga castagnier. meskipun aku akan membalas dendam mereka yang sudah membesarkanku, aku tetap ingin tahu siapa aku sebenarnya, siapa orang tua kandungku..."

"Kamu..." i.i hampir saja memberitahunya, tapi dia urungkan niat itu. "kamu boleh bergantung padaku sekarang. Toh, aku kekasihmu juga... Dan asisten pribadimu." ujar i.i dengan senyum manis.

"nee nee... Ayo kita keliling kota, dan ayo kita pergi ke markas mereka, tampaknya aku tahu tempat itu." gadis ini menarik leon untuk pergi ke kamar mandi.
"mandilah!"

"lalu... Aku menyesal kamu tidak ingat apa yang terjadi semalam. Padahal kamu memaksa!" gadis ini melengos sambil pergi dari kamar leon mencari apa yang bisa dipakainya.

Leon akhirnya memutuskan untuk mandi dan pergi... di tengah mandinya... ia sempat berpikir...

Hei, apa yang terjadi semalam, mungkinkah aku telah melakukan.... ah, tapi selama ini aku bahkan belum pernah mencium atau melakukan sesuatu yang lebih dari itu pada seorang gadis... lagipula yang aku ingat aku hanya sangat lelah, bukan mengantuk atau mabuk...

Leon berpakaian normal, dengan set softlens "11 mode". Ia keluar dari rumahnya bersama I.I. Mereka pergi ke sebuah sewer di Shinjuku ghetto... dan menemukan sebuah pintu besar, namun sudah usang dan tampak tersangkut...

"bagaimana kau mengetahui sebuah pintu yang tidak nampak pada blueprint sewerage ini?"

Leon mengeluarkan sesuatu dari kantongnya

"kenakan communicator ini"

"aku tahu ini lebih lama dari dirimu. Kalau ada, namanya bukan tempat persembunyian." i.i pun mengenakan alat yang diberikan leon.
"er... Bisa buat benda ini dalam posisi stand by?" ya, i.i yang dikurung 20 tahun ini merasa gaptek. Tapi, dia berusaha tidak menunjukkannya.

dan mereka pun masuk ke sana. Begitu sampai di ujung tempat itu, i.i menyerang beberapa penjaga. Dia juga melemparkan beberapa flying knifenya.