[Main RP] Chap 1 - Viceroy's palace

OOC: ini sambungan dari yang sebelumnya. ada ketentuan baru

Staff diperbolehkan untuk menggerakkan karakter dari member lain apabila diminta/diberi ijin oleh member tersebut.

selain itu, peraturan utama tetap berlaku.

happy role playing!
__________________________________________________________
11 Januari 2020 a.t.b

07.00 AM
Vieroy's palace

Sheera berjalan di lingkungan Vieroy's palace pagi ini bersama asistennya. melihat-lihat keadaan tempat penobatannya di depan rakyat hari itu. para army berjalan kesana kemari untuk mengecek keamanan. Sheera juga sampai pusing harus membalas hormat mereka terus-menerus.

jam 7... 3 jam lagi sebelum acara dimulai

Asistennya menemaninya kesana kemari untuk memberitahukan apa yang harus Sheera lakukan hari itu. namun Sheera tidak perduli, dan sepertinya sikapnya yang dingin itu membuat asistennya kikuk dan ketakutan.

Sheera tiba-tiba teringat pesan salah satu jendral yang diberikan 2 hari yang lalu. isinya kalau hari ini bodyguardnya harus oleh Elite Army lagi. berlebihan memang, namun semuanya tidak boleh lengah, hari ini sangat penting dan bersejarah.

"..." tanpa berkata-kata dia menatap asistennya. asistennya itu makin ketakutan saja. telihat dari tangannya yang gemetaran dan menggenggam agenda digitalnya erat-erat.

"tolong panggilkan semua Elite Army yang sudah ada. suruh mereka kesini." ucapnya dengan datar. asistennya yang ketakutan itu mengangguk dan pergi mencari para Elite Army.

Sheera memang serang putri, dan karena itru dia diremehkan oleh banyak tetua dan mentri, dan juga beberapa orang rakyatnya. dia tahu itu. namun, sebenarnya Sheera tidak semanis itu. dia lebih mirip macan betina yang selalu waspada akan daerahnya.

...dan karena itu, mereka tidak akan menyesal kalau aku menjadi gubernur di sini

"mana sih Elite Army tukang bikin kacau itu? lama sekali. awas saja mereka belum datang!" omelnya sambil melihat-lihat lagi.

sebelumnya..

Lokasi : Kediaman bangsawan Reidsword

Raven sekarang ada di depan kaca. Seragam elite armynya sudah terlihat rapih sekarang. Dia tidak boleh berpenampilan kusut seperti saat pesta kemarin, hari ini adalah hari yang sangat penting.

Raven melirik lemarinya, ada gun-nya di sana. Dia buru-buru memasukkan gun tersebut ke saku seragam Elite Armynya. Hari ini dia membawa peluru yang lebih banyak dari biasanya, entah kenapa perasaannya tidak enak.

Dia segera keluar dari ruangan tersebut, dan menuju ruang tengah melihat keadaan pelayannya.

"Aku sekarang akan pergi. Seperti biasa, jangan biarkan siapapun masuk ke sini," ujarnya pada seluruh pelayannya dan Raven pun segera menuju Vieroy's palace.

Lokasi : Vieroy's palace

Raven melihat salah satu asistent Sheera langsung menghampirinya. Dia memberitahukan bahwa Sheera memanggil semua Elite Army. Raven mengangguk, dan menuju ke tempat Sheera berada.

"Sheera-sama.." sapanya sesampai di sana.

baru satu orang...

"hmh..baru satu orang saja elite army yang datang?" ucapnya tanpa melihat Raven sedikitpun. di pikirannya hanya terlintas keselamatan elite army yang lain. Sheera sepertinya sudah mulai dekat dengan orang-orang itu dan berlaku seperti ibu mereka saja.

dia menatap langit. cerah. dia rasa tidak akan ada masalah. tapi...

"raven, apa ada sesuatu yang mengganjal tentang hari ini? bagaimana menurutmu?" tanyanya. kali ini dia menatap wajah Raven. menunggu jawaban orang yang mulai dia percayai itu. orang yang akan dia pilih menjadi tangan kanannya.

Raven melihat ke sekelilingnya.

Apa? Baru aku saja yang datang?

Dia keheranan sendiri. Biasanya Qwerty menunggunya di pintu masuk, dan mengekorinya tentu saja. Kemana mereka semua?

Quote :

"raven, apa ada sesuatu yang mengganjal tentang hari ini? bagaimana menurutmu?"

Ya, perasaanku juga tidak enak hari ini. Dan aku banyak sekali membawa peluru..Tapi..

"Ah, tidak..Mungkin itu hanya perasaan Sheera-sama saja," jawabnya sambil tersenyum, Raven tidak mau penobatannya kacau gara-gara dia mengiyakan pertanyaan Sheera."Kurasa..akan baik-baik saja hari ini." entah mengapa kalimat itu terasa berat sekali dimulutnya.

OOTe: wah 11 Januari, ultah Qwerty *nggak nyambung*
well, today is really 1st year anniversary for her =w=
-----------------------------------------------------------------------------------

...

sebelumnya... masih di kamar Qwerty

"Kiriman kue, buat apa?"

Pagi itu nampak cerah dan udara sejuk seperti biasa rupanya. Hari ini ada panggilan... yah entahlah Qwerty tidak terlalu mengerti, perihal upacara atau semacamnya. Yang pasti ia harus bergegas sebelum ada yang mengomel atau mungkin Raven akan mengomelinya?

... ah ya, ia harus cepat-cepat karena bangun terlambat dan sebuah telepon pagi dari penciptanya, Kylan.

---sejam sebelumnya,

"Ulang tahun, siapa?" ia berbicara di telepon setelah akhirnya memutuskan untuk bangun dari tidurnya. Mata bulatnya masih setengah terkatup namun harus tetap sadar karena yang berbicara dengannya adalah King.

... "Eh... ulang tahun Qwerty? Kapan? Hah... hari ini? Masa sih..." sambil merangkak bangun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi, ia masih tetap berbincang di telepon.

Nona manis ini lantas mengambil sikat gigi, dan memasukkannya ke dalam mulut, mendengar ceramahan Kylan tentang hari jadinya yang pertama. "Ooo... hafi huefi ufah hauh hawi ihi...?*" (Oh, jadi Qwerty ulang tahun hari ini?). ... Kemudian selesai dan membersihkan mulutnya dengan air, "Tapi Qwerty harus pergi cepat-cepat. Kalau tidak nanti Sheera marah."

Kini ia bergegas berganti baju, masih tetap dengan ponsel di telinga. "Kiriman kue, buat apa?" memakai kaus kaki dan sepatu. Lalu melirik beberapa senjata api yang harus dibawanya (?) tidak tahu untuk apa. Ia menyelipkan itu di balik seragam army-nya.

"Aaah... nanti saja, Qwerty buru-buru!" ... *Klak!

...



Lokasi : Vieroy's palace

Terlambatkah?
Sejenak Qwerty bertanya-tanya... dari kejauhan nampak Raven dan Sheera, yang lain belum datang, itu artinya bukan ia sendiri yang terlambat. Qwerty kemudian mendekati mereka.

"Ah selamat pagi!" sapanya pada kedua orang itu. Lalu memulai kepolosannya dengan mata yang mengintari setiap sudut di tempat ini. Ia agak terkagum dengan tempat luas itu, setidaknya Qwerty bisa melihat langit di atasnya. Indah...

dua....

"ho..selamat pagi." kata Sheera sambil memandang anak kecil..ya, begitu-begitu juga dia masih kecil. Setidaknya Sheera berusaha untuk tidak terlalu keras pada anak ini. begitulah yang diberitahukan jendral saat diberi informasi tentang identitas tiap Elite Army.

dan dia yang masih 'belajar' berkomunikasi..hh..

dia tersenyum manis pada Qwerty. "selamat ulang tahun ya.." katanya sambil mengelus kepala anak itu. "hari ini ada yang memberitahukan dari pusat tentang anak manis yang menjadi Elite Army disini berulang tahun." katanya. Sheera jadi teringat kalau dia tidak tahu tanggal lahirnya. yang pasti umurnya bertambah setiap awal tahun.

"maaf sekali..kau berulang tahun di saat sibuk seperti ini. namun aku pastikan kita semua akan merayakannya seusai acara ini." katanya.

OH! Qwerty akhirnya datang juga..Untunglah..Aku tidak sendiri lagi paling tidak

"Selamat pagi Qwerty," sapa Raven lagi.

Dan ada yang mengejutkan lagi. Kalimat Sheera yang diucapkan pada Qwerty.

Quote :

"selamat ulang tahun ya.."

HAH? Ulang tahun? Aku baru tau hari ini..

Raven segera mengucapkan selamat ulang tahun juga pada Qwerty dan meminta maaf.

"Maaf, aku tidak tau hari ini, aku lupa menyiapkan hadiah.." ujarnya kecewa.

OOTe: Qwerty bukan anak2 loh... umurnya 17 tahun *disepak* itu segede saya lol
------------------------------------------------------------------------------------------------------

... 'Ucapan selamat lagi?'

Eng... Qwerty agak bingung rupanya. Pertama karena tadi pagi ia dibangunkan oleh Kylan soal ulang tahun dan kini Sheera turut memberi ucapan selamat. Bukannya Qwerty ya yang harusnya memberi selamat pada Sheera karena wanita itu menjadi gubernur baru pada hari ini.

"Ah..." bingung dengan balasan apa yang harus ia katakan jika ada yang memberinya selamat. Terima kasih kah? "Ng... ya, tidak apa... Qwerty juga tidak tahu kalau ini adalah hari ulang tahun Qwerty," bingung.

'Memangnya ulang tahun itu apa? Perlu dirayakan? Perlu hadiah?'

...

"Ah ya, jadi di mana yang lain?" tiba-tiba saja Qwerty bertanya, mengganti topik pembicaraan ke arah yang lebih dimengertinya.

Raven mengangkat alisnya, melihat Qwerty yang sepertinya malah kebingungan banyak yang mengucapkannya selamat ulang tahun.

Jangan-jangan dia masih belum tau apa itu ulang tahun? Ah, sudahlah..

Quote :

"Ah ya, jadi di mana yang lain?"

Raven menggeleng. Dia juga tidak tau. Dari tadi belum melihat elite army. Sepertinya dia memang datang terlalu awal.

Lokasi: Viceroy's Palace

Seorang laki-laki tengah berjalan pelan, jubahnya yang berwarna biru langit tua mengembang saat angin menerpa dirinya dari depan.

Alexander Zehran Cross sedang berjalan sembari memeriksa keadaan sekitarnya, apabila ada yang mencurigakan sekaligus mempelajari ulang keadaan geografis tempat itu. Selalu bersiap-siap adalah salah satu kebiasaannya sejak lama.

Dan didepannya, berdiri calon Governor baru Area 11, Sheera, juga dua orang Elite Army.

"Hm, pagi."

Akhirnya ada yang datang lagi...

"Oh pagi paman Cross," sapa Qwerty pada Cross sambil mengacungkan tangannya. Semangat?

... Ia lalu melihat wajah-wajah orang di sana, tidak adakah yang akan mereka lakukan lagi? Sebenarnya Qwerty tidak mengerti kenapa upacara seperti ini harus diadakan, ia hanya ikut-ikutan saja.

Selanjutnya apa yang akan terjadi?

Cross menggaruk-garuk kepalanya, coat biru langit miliknya melambai-lambai, tampaknya angin cukup kencang di sekitarnya, dan hanya di sekitar dirinya.

"Jam segini... kalian tadi tidak ikut apel pagi?" tanya Cross pada Qwerty dan Raven.

"Apel pagi sudah selesai... tapi aku tidak melihat kalian berdua tadi..."

------------------------------
oot: mari basa basi @@

Quote :

"Jam segini... kalian tadi tidak ikut apel pagi?"

APA? ADA APEL PAGI JUGA? Kenapa tidak ada yang memberitahuku?

Raven menggeleng. Kali ini dia berkata jujur.

"Aku tidak dapat kabar."

Quote :

"Apel pagi sudah selesai... tapi aku tidak melihat kalian berdua tadi..."

Raven sedikit kecewa. Ternyata bukan dia yang datang pertama di Vieroy's palace.

Pantas saja tadi sepi..Ternyata ada apel juga..Ahh..Pada akhirnya akulah yang terlambat bahkan tidak mengikuti apel..

"Sudahlah." Cross sedikit membersihkan coat miliknya.

"Apel pagi tadi diadakan jam 06.45 di HQ, selesai 06.50." Cross kembali melihat sekitarnya, yang ia bisa lakukan hanya menunggu acara mulai.

"Jam segini... kalian tadi tidak ikut apel pagi?" tanya Cross pada Qwerty dan Raven.

"Apel pagi sudah selesai... tapi aku tidak melihat kalian berdua tadi..."

... Hah, mereka bicara apa? Apel ... "Apel pagi? Maksudnya sarapan apel?" tanya Qwerty kembali mengeluarkan sifat polosnya. Yah... memang baru kali ini ia terjun langsung sebagai Army, setahun yang lalu dirinya masih Rhea dan tidak tahu apapun menyangkut itu.

Ayo... siapa yang bisa menjawabnya?

"Hm." Cross berpikir sebentar untuk menjelaskannya.

"Apel pagi adalah semacam upacara dimana para pasukan berkumpul dan berbaris di pagi hari untuk mendapatkan briefing pagi."

Cross lalu menepuk-nepuk kepala Qwerty

"Yah begitulah"

OOTe: wah ditepuk2 memangnya anjing --a
--------------------------------------------------------------

... U-P-A-C-A-R-A

Ah ya... satu kata baru lagi yang ia tahu. Sebagai army mungkin kata-kata semacam itu akan terngiang-ngiang di kepalanya. Camkan itu baik-baik Qwerty --a

Nona muda ini mengangguk-anggik pelan, mengerti? Sejujurnya tidak keseluruhan dari kata Cross ia mengerti semuanya. Mungkin ia harus mencatat itu di GPS-nya, ... oh ya, GPS-nya masih rusak.

Kemudian Cross menepuk-nepuk kepala Qwerty, membuat rambutnya yang biasa dikuncir sedikit berantakan. "Aaah..." belum ada pertanyaan lagi sejauh ini. Membenarkan rambut.

"hah..kalian ini benar-benar kompak ya? barengan tidak ikut apel?" omel Sheera. dia menatap Raven dan Qwerty dengan pandangan hopeless. para Elite Army ini terlalu luar biasa.

"ha..oh iya..Raven, map yang 2 hari lalu aku berikan, sudah dibicarakan dengan yang lain kan?" tanyanya, mengingat isi map itu limayan penting.

taktik pertahanan kalau-kalau ada sesuatu terjadi hari ini. but...who knows?

Quote :

"hah..kalian ini benar-benar kompak ya? barengan tidak ikut apel?"

"Maaf, Sheera-sama. Aku benar-benar tidak tau ada apel juga. Ku pikir acaranya langsung mulai begitu saja," jawab Raven asal.

Quote :

"ha..oh iya..Raven, map yang 2 hari lalu aku berikan, sudah dibicarakan dengan yang lain kan?"

"Oh..tentang taktik peperangan itu? Sudah, sudah."

"Oh..tentang taktik peperangan itu? Sudah, sudah."

... sebuah pertanyaan lagi. "Hng... taktik peperangan yang mana?" ini nampaknya sebuah pertanyaan yang agak mematikan karena ditanyakan di hadapan Sheera.

Entah Raven yang belum memberikannya atau Qwerty yang lupa membacanya. Ia tidak pernah merasa mendapatkan itu.

Quote :

"Hng... taktik peperangan yang mana?"

Deg. Jantungnya tiba-tiba berdetak kencang sekali. Dia panik.

"Apa? Aku kan sudah memberikan lewat sebuah pesan ke GPS mu?"

Raven kebingungan. Dia tidak memikirkan GPS Qwerty, apakah GPS malang tersebut sudah diperbaiki atau belum.

Raven melirik Sheera dengan takut-takut.

Matilah aku..

"Apa? Aku kan sudah memberikan lewat sebuah pesan ke GPS mu?"

... Hng, GPS... bukannya GPS-nya er...

"GPS Qwerty masih diperbaiki di laboratorium," ucapnya ringan. Tidak mengerti, tapi pernyataan Raven bisa menandakan bahwa ia tidak bersalah jika tidak membaca arsip itu.

GPS-nya rusak, dan masih diperbaiki. Jadi...

okay..penulis merasa kalau Raven dalam masalah sekarang. Sheera memandang Raven dengan penuh aura kemarahan. tidak ikut apel pagi, dan taktik yang sudah ada 2 hari yang lalu saja Qwerty tidak tahu.

apa saja sih kerja mereka?!

Sheera menarik nafas dalam-dalam. "hah..GPSmu pasti belum benar, Qwerty, dan RAVEN!" katanya sambil melirik Raven tajam. "ajari Qwerty taktik itu sekarang! kalau 1 jam lagi dia belum mengerti...." Sheera mengambil jeda. sengaja untuk memperseram suasana.

"..tanggung jawab di dirimu!" katanya lagi dengan penekanan pada kata terakhir

Raven mendengar jawaban Qwerty, dan dia langsung speechless. Tidak tau Raven harus menjawab dengan apa.

Coba pikir. Saat di laboratorium itu kondisinya benar-benar buruk, wajar saja dia tidak mengingat tentang GPS tersebut. Apalagi setelah itu dia di bawa ke rumah sakit oleh Cross dan langsung pingsan di tempat. Bukan salahnya bukan?

Sekarang, dia tidak berani melihat Sheera-sama.

INILAH AKHIR RIWAYATKU! teriaknya dalam hati.

Benar saja. Sheera langsung membentak Raven. Raven tersentak, yang bisa dilakukannya hanyalah berdo'a.

Quote :

"ajari Qwerty taktik itu sekarang! kalau 1 jam lagi dia belum mengerti...."

APAA?! ITU SAMA SAJA..SAMA SAJA SEPERTI..argh.. dia tak bisa membayangkan 1 jam mengajarkan taktik tersebut pada Qwerty. Akhir dari dunia.

Whup! Sheera memanggil namanya dengan kencang, itu seperti perlakuan Kylan padanya, sesuatu yang sangat dibenci oleh Qwerty. Cepat-cepat ia menutup kedua telinganya, bersikap tidak mau tahu padahal takut.

Ia lalu melirik Raven, miris... "Sheera marah pada Qwerty ya?" bertanya-tanya.

Kok... tidak di pusat tidak di sini, atasannya selalu orang semengerikan itu.